RI Berpotensi Dorong Investasi Swasta Guna Mendukung SDGs

- 29 Juni 2022, 13:10 WIB
Mengenal (SDGs) Hadiah PBB untuk Masyarakat Dunia tentang 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Mengenal (SDGs) Hadiah PBB untuk Masyarakat Dunia tentang 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /Pixels/Porapak apichodilok

TENTANGBATU.COM - Republik Indonesia dan berbagai negara di kawasan Asia memiliki potensi tinggi untuk mendorong investasi yang berasal dari modal perusahaan swasta guna mendukung pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta pengurangan ketimpangan.

"Impact Investing yang memberikan dampak berkelanjutan menjadi salah satu kunci untuk mengatasi ketimpangan dan mewujudkan keadilan sosial dengan mendorong masyarakat yang lebih berdaya guna," kata Direktur Ford Foundation Jakarta, Alexander Irwan, dalam rilis terkait lokakarya AVPN Global Conference 2022 yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Alexander Irwan, skema investasi sosial tersebut juga diyakini mampu mendorong Indonesia dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dalam program SDGs tahun 2030.

Baca Juga: BKPM: Foxconn Minat Investasi Pengembangan Smart City IKN Nusantara

Berdasarkan laporan ‘Better Business, Better World’ oleh United Nations Global Compact (UNGC), upaya global untuk mencapai SDGs memberikan peluang bagi perusahaan dalam merancang strategi pertumbuhan sekaligus membangun kepercayaan dan kesejahteraan yang lebih merata melalui pasar bebas sehingga berdampak untuk memunculkan peluang bisnis baru.

Pembicara lainnya, Partner di Patamar Capital, Dondi Hananto, menyampaikan wilayah Asia memiliki besaran potensi investasi berdampak yang sangat tinggi sehingga mampu dorong pencapaian tujuan SDGs.

"Melalui wadah untuk berbagi pengalaman dan perspektif, perusahaan dan pasar dapat didorong untuk menjalankan bisnis yang berdampak sosial dan lingkungan," kata Dondi.

Laporan UNGC yang didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP) SDGs Impact memprediksi bahwa pencapaian SDGs dapat dicapai dengan menciptakan peluang pasar sebesar 12 triliun dolar AS di bidang pangan, pertanian, energi, kota, material, kesehatan, dan kesejahteraan yang akan menciptakan 380 juta pekerjaan, di mana 90 persen di antaranya berada di negara berkembang.

Peluang kerja dan pasar inilah, lanjutnya, yang dapat membantu mengurangi ketimpangan dengan adanya peningkatan pemberdayaan masyarakat.

Halaman:

Editor: Kidfirul Nadzir

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x