TENTANGBATU.COM - 63 pertandingan, dua trofi, mendekati gelar Liga Premier dan sekarang final Liga Champions. Minggu dini hari di Paris adalah puncak dari salah satu musim paling luar biasa dalam ingatan modern tidak hanya untuk Liverpool tetapi untuk periode tim Inggris.
Liverpool mendapat kehormatan untuk mendekati empat kali lipat daripada tim liga Inggris lainnya dalam sejarah.
Mereka sekali lagi menghadapi patah hati pada hari Minggu lalu ketika nyaris meraih gelar Liga Premier lainnya, kalah dari Manchester City hanya dengan satu poin.
Sebuah pil yang sulit untuk ditelan tetapi untungnya, pasukan Jurgen Klopp maju ke final Liga Champions melawan raksasa Eropa Real Madrid.
Ini akan menjadi final Liga Champions ketiga mereka dalam lima tahun. Final pertama The Reds di bawah Jurgen Klopp adalah melawan lawan mereka saat ini, Real Madrid, tetapi pada hari itu di tahun 2018, Los Blancos yang menang.
Sejak final itu, sebuah pola muncul di dalam diri Liverpool. Kekalahan yang diperjuangkan dengan susah payah seperti pada 2018 hanya membuat klub semakin kuat dan Jurgen Klopp akan membawa Liverpool meraih kesuksesan liga dan gelar Eropa.
Tahun ini manajer Jerman telah menyelesaikan set, memenangkan Piala Carabao dan Piala FA, menjadikannya ganda pertama mereka dalam 21 tahun. Meskipun beberapa transisi, Real Madrid juga tetap sukses dan memenangkan gelar La Liga musim ini di bawah Carlo Ancelotti kembali.
Kedua klub adalah bangsawan Eropa dan selalu haus akan hadiah utama dalam sepak bola klub, tetapi Liverpoollah yang memiliki kesempatan untuk mengubah apa yang sudah bisa dianggap sebagai musim yang hebat, menjadi musim yang legendaris.
Kedua regu akrab dengan kesuksesan dan keduanya berpengalaman di lingkungan ini. Terakhir kali Liverpool kehilangan gelar liga dengan satu poin, mereka melanjutkan dan memenangkan hadiah Eropa yang didambakan.
Mereka akan berharap sejarah berulang kali ini tetapi Jurgen Klopp tahu betul, bahwa Madrid bukan lawan biasa.
Tim asuhan Ancelotti membuat comeback luar biasa melawan Chelsea dan Manchester City meski keduanya bermain kurang dari favorit.
Dapat dikatakan bahwa tim tersebut belum dalam performa terbaik dibandingkan dengan tiga tahun berturut-turut mereka memenangkan Liga Champions, tetapi mereka masih tetap menjadi binatang paling menakutkan di dunia sepakbola.
Mirip dengan Liverpool, klub mengeluarkan mentalitas monster, dan membawa kembali salah satu manajer terhebat di Ancelotti, membuat mereka menjadi diri mereka yang tangguh menuju game ini.
Selain comeback yang luar biasa, tim Spanyol menunjukkan kelemahan pertahanan yang besar dengan kebobolan sembilan gol dalam dua pertandingan mereka melawan City dan Chelsea.
Jika ada tim yang Anda tidak ingin goyah di lini belakang melawan Liverpool asuhan Jurgen Klopp. Namun dalam menghadapi itu, Madrid juga memiliki bakat menyerang yang luar biasa yang bisa menjadi ujian besar bagi lini belakang The Reds.
Pokok pembicaraan terbesar dalam permainan tampaknya adalah pertempuran antara Vinicius Jr. dan Trent Alexander-Arnold. Arnold telah dipertanyakan karena kemampuan bertahannya di masa lalu dan harus berada di puncak permainannya melawan pemain Brasil itu.
Ada juga masalah kecil lainnya untuk menghentikan striker terbaik dunia di Karim Benzema.
Liverpool masih memusingkan kebugaran gelandang Fabinho dan Thiago, tetapi sepertinya keduanya akan masuk dalam skuat matchday. Apakah mereka akan menjadi seratus persen atau tidak adalah masalah lain.
Untungnya, Jurgen Klopp terlihat dengan tim yang sepenuhnya fit untuk final yang diselenggarakan Stade De France dan akan beristirahat selama seminggu. Tapi musim ini masih panjang dan ini adalah sesuatu yang diharapkan Liverpool tidak akan mempengaruhi mereka selama pertandingan.
Kedua tim memiliki skuat yang luar biasa dan akan menurunkan starting eleven yang elit tetapi apa yang akan memenangkan pertandingan ini pada akhirnya adalah mentalitas. Real Madrid tahu mantra yang mereka pegang di kompetisi ini, tetapi Liverpool harus ingat seberapa dekat mereka dengan keabadian dengan satu lagi gelar Liga Champions dan treble secara keseluruhan.
Ini adalah permainan yang sangat, sangat dekat untuk dipanggil tetapi firasat saya condong ke arah kemenangan besar untuk Liverpool dan balas dendam manis yang diam-diam diinginkan Mohamed Salah. Luiz Diaz juga akan menjadi orang yang memenangkan ini untuk The Reds.***