Network
TENTANGBATU.COM - Fabio di Giannatonio telah mengambil posisi pole perdana yang sensasional di kandang sendiri untuk MotoGP Italia di Mugello setelah mengambil keuntungan penuh dari kondisi cuaca yang buruk.
Di musim yang membuat rookie dibayangi oleh rekan setimnya yang memenangkan balapan tiga kali di Gresini Ducati Enea Bastianini, kualifikasi untuk balapan MotoGP kandang pertamanya membalikkan skenario untuk di Giannantonio.
Dia memimpin barisan depan yang sama sekali tak terduga yang mencakup rekan senegaranya Marco Bezzecchi dan Luca Marini dengan VR46 Ducatis saat Ducati mengunci posisi lima besar.
Kunci dari upaya di Giannantonio datang melalui sesi Q1 yang tidak pasti segera sebelumnya, diadakan dalam kondisi lembab tetapi kering, Mugello disambar badai petir di tengah suhu lembab menjelang kualifikasi.
Sementara semua pebalap dalam keadaan licin pada saat Q1 berakhir, di Gianantonio-lah yang mengatur waktu putaran cepatnya dengan sempurna untuk menduduki urutan teratas, sebelum menggunakan keuntungan dari waktu trek itu untuk muncul sebagai penentu kecepatan kejutan di Q2.
Meski begitu, masih butuh upaya terakhirnya untuk mencapai puncak, menyangkal rekan rookie Bezzecchi apa yang akan menjadi pole position yang sama bersejarahnya bagi dirinya dan tim.
Meski demikian, di MotoGP Italia pertama sejak Valentino Rossi gantung helm, Bezzecchi dan Marini memastikan warisannya tetap besar di urutan kedua dan ketiga.
Upaya mereka menekan rekan-rekan Ducati yang lebih disukai Johann Zarco dan Pecco Bagnaia masing-masing di Pramac dan pabrikan GP22, sementara pemimpin kejuaraan Fabio Quartararo memanfaatkan kondisi yang lebih teknis untuk membawa Yamaha-nya naik ke posisi keenam, di depan saingan kejuaraannya Aleix Espargaro dan Bastianini, masing-masing di urutan ketujuh dan kesepuluh.
Takaaki Nakagami memimpin tantangan Honda dengan tiga tim kuat di Q2 di urutan kedelapan, dengan Pol Espargaro di belakangnya di urutan kesembilan. Mereka bernasib lebih baik daripada Marc Marquez yang, setelah bergabung dengan di Giannantonio dalam melaju melalui Q1, mengalami pukulan keras yang sangat besar hanya beberapa detik memasuki Q2, menyebabkan periode bendera merah.
Artikel Rekomendasi