Rektor Universitas YARSI Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK, Ph.D mengatakan lansia memiliki kelebihan dalam mengajarkan orang tua mengenai pola asuh yang baik dan bijaksana melalui pengalaman dan pengetahuan semasa hidupnya.
Fasli mencontohkan dalam upaya pencegahan stunting, kakek nenek dapat mencontohkannya dengan menggunakan kearifan lokal seperti adat budaya Minangkabau (Manjujai) yang diimplementasikan melalui program Bina Keluarga Balita (BKB) BKKBN serta program pemerintah dalam pelayanan tumbuh kembang anak.
Program itu nantinya akan berbentuk sebuah buku yang berisikan ujaran kebaikan, doa, nyanyian dan kisah yang dirangkum dalam 40 permainan untuk meningkatkan stimulasi psikososial anak balita, disamping meningkatkan asupan gizi dari anak.
“Melalui permainan kearifan lokal, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sosial, emosional, kognitif, motorik dan bahasa serta meningkatkan pertumbuhan fisik anak sekaligus upaya melestarikan kembali budaya sebagai pola pengasuhan anak di masyarakat,” ucap dia.***
Artikel Rekomendasi