WASPADA BMKG Balikpapan deteksi 14 titik panas

- 26 Juni 2022, 11:23 WIB
BMKG Balikpapan
BMKG Balikpapan /

TENTANGBATU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Kota Balikpapan mendeteksi adanya 14 titik panas (hotspot), setelah hari sebelumnya terdeteksi sejumlah titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

"Sebanyak 14 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 wita hingga pukul 17.00 wita yang tersebar di empat kabupaten," ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Carolina Meylita Sibarani di Balikpapan, Sabtu.

Sebaran 14 titik panas tersebut pun langsung ia informasikan ke pihak terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik Provinsi Kaltim maupun kabupaten setempat, guna memperoleh penanganan lebih lanjut.

Adapun 14 titik panas yang tersebar pada empat kabupaten di Kaltim hari ini adalah di Kabupaten Paser terdeteksi 2, di Kabupaten Kutai Barat 1, Kabupaten Kutai Timur 5, dan Kabupaten Berau terdeteksi 6.

Sedangkan rinciannya adalah 1 titik panas di Kutai Barat berada di Kecamatan Siluq Ngurai yang memiliki tingkat kepercayaan menengah, pada titik koordinat 115.9982 bujur dan -0.5837 lintang.

Kemudian 6 titik panas di Kabupaten Berau tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Talisayan ada 3 dan Kecamatan Segah terdeteksi 3, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.

Untuk 5 titik panas yang terpantau di Kabupaten Kutai Timur tersebar pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Kaubun, Kongbeng, dan Kecamatan Rantau Pulung yang masing-masing terdapat 1.

Masih di Kutai Timur, sebanyak 2 titik panas lainnya terdeteksi di Kecamatan Telen, dengan semua hot spot tersebut memiliki tingkat kepercayaan menengah.

"Berikutnya adalah 2 titik panas yang berada di Kabupaten Paser, keduanya berada di Kecamatan Batu Sopang dan masing-masing memiliki tingkat kepercayaan menengah," ucap Carolina.***

Editor: Kidfirul Nadzir

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini