Kominfo Dorong Kerja Sama Resiprokal di ITU

- 8 Juli 2022, 12:00 WIB
Kominfo dorong kerja sama resiprokal di ITU
Kominfo dorong kerja sama resiprokal di ITU /https://m.kominfo.go.id

TENTANGBATU.COM - Kominfo Indonesia menawarkan kerja sama yang bersifat resiprokal kepada perwakilan negara mitra anggota Internaitonal Telecommunication Union, diwujudkan dengan saling memberikan dukungan terutama dalam kegiatan internasional.

"Kita perlu menggalang kerja sama dengan anggota ITU agar Indonesia, sekali lagi dipercaya untuk mewakili Region E - Asia dan Australasia di ITU Council," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melalui pernyataannya, Kamis.

Indonesia, menurut Johnny, secara aktif berpartisipasi dan berkontribusi maksimal dalam setiap forum internasional termasuk yang diadakan ITU untuk mencapai tujuan menghubungkan yang tidak terhubung.

Baca Juga: SWOOP Gandeng MRT Jakarta Beri Layanan Komuter Jabodetabek

Indonesia juga secara aktif menyoroti proses kerja ITU yang transparan, akuntabel dalam pembiayaan, dan proses rekrutmen seleksi auditor eksternal. Menteri Johnny menegaskan Indonesia secara aktif menyuarakan dan mengundang semua negara anggota untuk mempertimbangkan representasi geografis yang adil.

"Serta menekankan pentingnya memberikan pijakan yang sama bagi semua negara anggota untuk berkontribusi. Sebagaimana diketahui, ITU berperan sebagai United Nations Specialized Agency for Information and Communication Technologies (ICT)," kata Johnny.

Pemerintah mencalonkan Dr. Meiditomo Sutyarjoko sebagai anggota Radio Regulatory Board (RRB). Sepak terjang Indonesia di ITU sudah berlangsung lama, tercatat Indonesia sudah menjabat sebagai anggota Dewan ITU sejak 1988.

Selama menjadi anggota ITU, Indonesia pernah mengusulkan lima kursi tambahan untuk Dewan Region A, D dan E. Usulan itu diadopsi pada Plenipotentiary Conference 2010.

Indonesia juga ikut menggagas proposal untuk restrukturisasi ITU agar organisasi tersebut bisa berjalan lebih efektif dan efisien. Usulan tersebut mendapat suara bulat dan diadopsi Plenipotentiary Conference 1992 di Jenewa, Swiss.

Halaman:

Editor: Arvin Argananta G

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x