Ia menyebut, selama ini banyak masyarakat mampu yang menggunakan BBM bersubsidi.
Berdasarkan harga BBM yang baru, selisih atau perbedaan harga Pertamax dan Pertalite diketahui berkurang.
Wisnu berharap, hal itu membuat masyarakat mampu yang menggunakan Pertalite dapat beralih ke Pertamax yang tidak bersubsidi.
Baca Juga: BLT BBM Tahap 1 Rp 300 Ribu Cair, Cek Penerima di Cekbansos.kemensos.go.id Sekarang!
Ia melanjutkan, kebijakan pemerintah untuk mendaftarkan mobil ke My Pertamina juga berpotensi mengidentifikasi siapa yang layak menggunakan BBM bersubsidi.
Dengan pertimbangan tersebut, BBM bersubsidi dapat tepat sasaran dan dinikmati kalangan yang layak menerimanya.
“Kita kan sudah terbiasa menggunakan pedulilindungi. Nah ini nanti kurang lebih sama. Ketika database siapa yang layak menerima subsidi sudah terbangun dengan pendekatan digitalisasi data, pemerintah akan semakin berani memberikan subsidi karena potensi kebocoran lebih bisa dikendalikan,” kata dia.
Baca Juga: Update Harga Astra Daihatsu Blitar, Sediakan Mobil Irit 100 Juta dan Cicilan DP Bisa 10 Juta
Ia melanjutkan, pemerintah sebenarnya sudah berencana menaikkan harga BBM sejak Maret.
Hal ini disebabkan kenaikan minyak dunia pada Maret yang menyentuh angka 100 dolar per barel.
Artikel Rekomendasi