"Saya menjelaskan WOM itu ibarat baranya api, kemudian FOMO ialah bensin.
Maka jika bensin bertemu api, akan menjadikan hasil yang luar biasa layaknya energi nuklir, inilah fenomena yang sudah terjadi pada film 'KKN di Desa Penari'," ucap Yuswohady.
Jika strategi pemasaran tersebut dilakukan dengan baik, Yuswohady mengatakan, hal itu akan meminimalisir dana pemasaran atau bahkan tidak mengeluarkan dana sama sekali.
Baca Juga: 6 Alternatif Cara Transaksi Uang ke Luar Negri Selain Menggunakan PayPal
"(Iklan di) TV, satu spot bayar Rp40 juta. Sehari minimal 30 (spot), kemudian dikali Rp40 juta udah berapa.
Semahal ini, akan kalah dengan pemasaran yang mengandalkan WOM dan FOMO tadi, yang ini tidak ada biayanya," imbuh dia.***
Artikel Rekomendasi