Temuan PBB tunjukkan jurnalis Al Jazeera dibunuh pasukan Israel

- 25 Juni 2022, 17:07 WIB
Ilustrasi - PBB memohon ke Rusia hingga Ukraina kehabisan uang tunai merupakan hal yang terjadi pada perang Moskow dan Kiev di hari ke-86.
Ilustrasi - PBB memohon ke Rusia hingga Ukraina kehabisan uang tunai merupakan hal yang terjadi pada perang Moskow dan Kiev di hari ke-86. /REUTERS/Ricardo Moraes.

Di lain pihak, Israel membantah tuduhan itu.

Abu Akleh ditembak mati pada 11 Mei 2022 ketika dia sedang meliput serangan militer Israel di Kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel.

"Temuan kami menunjukkan bahwa tidak ada peringatan yang dikeluarkan dan tidak ada penembakan yang terjadi pada waktu itu dan di lokasi itu," kata Shamdasani.

"Sekitar pukul 06.30, ketika empat wartawan berbelok ke jalan menuju kamp, mengenakan helm antipeluru dan jaket antipeluru dengan tanda 'PRESS', beberapa peluru tunggal ditembakkan ke mereka dari arah tentara Pasukan Keamanan Israel," ujar dia, melanjutkan.

"Satu peluru melukai Ali Sammoudi di bahu, satu peluru lagi mengenai kepala Abu Akleh dan membunuhnya seketika."

Dalam sebuah pernyataan yang menanggapi pernyataan Shamdasani, IDF bersikeras telah terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina.

"Sejak insiden itu, IDF telah menyelidiki dan meninjau keadaan kematian Abu Akleh," demikian bunyi pernyataan itu.

“Penyelidikan IDF dengan jelas menyimpulkan bahwa Abu Akleh tidak sengaja tertembak oleh seorang tentara IDF dan bahwa tidak mungkin untuk memastikan apakah dia dibunuh oleh seorang pria bersenjata Palestina yang menembak tanpa pandang bulu di daerahnya atau secara tidak sengaja oleh seorang tentara IDF.”

Sumber: Reuters

 

Halaman:

Editor: Kidfirul Nadzir

Sumber: Reuters Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x