Jika laporan sudah terkonfirmasi, serangan ini adalah yang kedelapan dengan total kerugian mencapai 1 miliar dolar AS. Chainalysis mengatakan peretas dari Korea Utara berkontribusi sebesar 60 persen dari total dana yang dicuri selama 2022.
Baca Juga: BI Ungkap Strategi Cegah Kejahatan Siber di Ekosistem Ekonomi Digital
Pakar juga melihat kemungkinan terdapat kesulitan mencairkan dana karena belakangan ini nilai mata uang kripto turun.***
Artikel Rekomendasi