Konservasionis Satwa Apresiasi 'Nagari Ramah Harimau' di Sumbar

- 1 Juli 2022, 00:10 WIB
Konservasionis Satwa Apresiasi "Nagari Ramah Harimau" di Sumbar
Konservasionis Satwa Apresiasi "Nagari Ramah Harimau" di Sumbar /pikiran-rakyat.com/

Selain itu, menurut pimpinan lembaga konservasi "ex-situ" (di luar habitat) satwa Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor itu, banyaknya gangguan aktivitas masyarakat kehutanan untuk mencari kayu dan lain-lain -- yang menyebabkan ekosistem tidak berjalan dengan baik -- juga menambah sulitnya mendapatkan habitat yg baik untuk harimau.

Karena itu, sekali lagi, Tony Sumampau menyambut baik program yang digagas BKSDA Sumbar dan pemda di daerah berjuluk "Ranah Minang" itu, sebagai upaya menjaga habitat harimau sumatera dari ancaman kepunahan, mengingat hingga kini masih terus terjadi fakta matinya harimau sumatera itu.

Kepala Balai KSDA Sumatera Barat Ardi Andono pada April lalu menjelaskan bahwa "nagari ramah harimau" yang diluncurkan pada Februari 2022 bertujuan agar masyarakat setempat bisa beradaptasi dan turut melestarikan satwa yang telah mulai punah tersebut.

Tiga nagari yang berstatus "ramah harimau" tersebut yaitu Sontang Cubadak di Kabupaten Pasaman, Nagari Baringin di Kabupaten Agam, dan Nagari Ujung Gading di Pasaman Barat.

Di "nagari ramah harimau", masyarakat setempat diberikan pengetahuan bagaimana berinteraksi dengan harimau termasuk bagaimana melakukan patroli, memasang kamera jebak hingga cara menangkap harimau.

Dalam "nagari ramah harimau" tersebut dikeluarkan surat keputusan (SK) oleh pemerintah provinsi dan sebenarnya seluruh kepala daerah berkewajiban untuk bersama-sama mewujudkannya.

"Pada nagari tersebut juga dibentuk patroli anak nagari (pagari) yang merupakan perangkat nagari secara rutin berkeliling melakukan patroli," demikian Ardi Andono.

 

Halaman:

Editor: Nando Rifky


Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah