Setjen MPR: Mahasiswa Harus Siap Hadapi Era Disrupsi

- 25 Juni 2022, 17:27 WIB
Setjen MPR: Mahasiswa Harus Siap Hadapi Era Disrupsi
Setjen MPR: Mahasiswa Harus Siap Hadapi Era Disrupsi /Klasik Herlambang/Karanganyar News

TENTANGBATU.COM - Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Sekretariat Jenderal MPR Budi Muliawan menilai mahasiswa harus mempersiapkan diri pada era disrupsi.

Budi Muliawan menjelaskan bahwa era disrupsi adalah masa dimana terjadi inovasi dan perubahan secara masif yang terjadi secara fundamental sehingga mengubah berbagai sistem dan tatanan ke cara yang baru.

"Upaya untuk menghadapi era disrupsi adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, transformasi digital, dan tidak berhenti untuk berinovasi,” kata Budi Muliawan atau Wawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber dalam acara Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan di Auditorium Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/6).

Dikatakan pula bahwa era disrupsi didorong revolusi industri 4.0, perubahan yang muncul pada era revolusi industri ditandai dengan berkembangnya kecerdasan buatan (artificial intelligence), teknologi nano, dan rekayasa genetika.

Menurut dia, apabila ketiga teknologi tersebut diaplikasikan, jutaan orang akan kehilangan pekerjaan.

Wawan lantas mencontohkan era disrupsi, antara lain, pemesanan transportasi lewat GoJek atau Grab, pemesanan makanan melalui aplikasi Go Food, informasi yang dahulu dari media konvensional, seperti koran, majalah, atau televisi, sekarang seseorang memperoleh informasi dari internet, transfer uang yang lebih cepat melalui aplikasi di telepon genggam.

"Dahulu kiriman uang dari orang tua untuk mahasiswa memerlukan waktu cukup lama, pakai wesel di kantor pos. Sekarang cukup dengan aplikasi di handphone, saat ini uang ditransfer, saat itu pula bisa mengecek uang transfer itu," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi saat ini banyak department store yang kehilangan konsumen karena maraknya sistem belanja secara daring dengan menggunakan telepon genggam bisa transaksi perdagangan secara mudah.

Halaman:

Editor: Nando Rifky

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x