Setjen MPR: Mahasiswa Harus Siap Hadapi Era Disrupsi

- 25 Juni 2022, 17:27 WIB
Setjen MPR: Mahasiswa Harus Siap Hadapi Era Disrupsi
Setjen MPR: Mahasiswa Harus Siap Hadapi Era Disrupsi /Klasik Herlambang/Karanganyar News

Saat ini omzet terbesar penjualan adalah melalui transaksi daring (online). Bisnis yang tidak melakukan transformasi digital pasti akan tertinggal.

Menurut dia, juga terjadi perubahan dalam pendidikan dan pengajaran, selama 2 tahun pandemi COVID-19, proses belajar mengajar secara virtual.

"Itu contoh paling sederhana tentang perkembangan era disrupsi, artinya kondisi saat ini sudah berubah semua, pola hidup, pola pikir, dan pola kerja berubah. Itu perubahan yang mendasar dan fundamental," katanya.

Menurut dia, mahasiswa harus ikut beradaptasi dengan perubahan dan tidak bisa menolak era disrupsi sehingga semua harus bertransformasi serta harus siap menghadapi era disrupsi.

Wawan mengatakan bahwa mahasiswa merupakan generasi Z yang jumlahnya sekitar 27,94 persen dari 270 juta populasi penduduk Indonesia.

"Generasi Z adalah generasi yang lahir pada era internet atau lahir pada tahun 1997—2012 atau saat ini berada pada usia antara 10 tahun dan 25 tahun. Itu adalah rata-rata usia mahasiswa saat ini, salah satu karakter generasi Z adalah sudah beradaptasi dengan era digital," ujarnya.

Dalam menghadapi era disrupsi, Wawan mengingatkan kepada mahasiswa jangan meninggalkan Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia; UUD NRI Tahun 1945 sebagai hukum dasar tertulis dan tertinggi; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara Indonesia; dan Bhinneka Tunggal Ika yaitu keragaman yang harus dipandang sebagai kekayaan khasanah sosio kultural.

Hadir dalam acara MPR bersama UPI Bandung, antara lain, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah, Inspektur Setjen MPR RI Maifrizal, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia Cecep Darmawan, Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI Agus Mulyana, dan Ketua Prodi Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI Susan Fitriasari.***

Halaman:

Editor: Nando Rifky

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini