Inovasi Perdagangan dan Layanan Keuangan Dorong Transformasi Digital

14 Juli 2022, 21:00 WIB
Inovasi perdagangan dan layanan keuangan dorong transformasi digital /https://arenalte.com

TENTANGBATU.COM - Inovasi layanan keuangan serta industri perdagangan seperti e-commerce hingga layanan PayLater mendorong transformasi digital yang masif di Tanah Air sehingga akhirnya akses layanan digital semakin inklusif di Tanah Air, demikian Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratn.

Menurut dia transformasi digital juga memperluas akses pembiayaan yang lebih baik untuk masyarakat.

Baca Juga: Banyaknya Pengguna Internet di Indonesia Berbanding Lurus dengan Laporan Konten Negatif

"Transformasi digital adalah keniscayaan, kami yang dari perusahaan konvensional juga harus mengikuti ini. E-commerce itu mendorong digitalisasi, mereka adalah kompetitor yang berat. Inovasi ini menciptakan perubahan yang luar biasa sehingga transformasi digital bisa masuk ke Indonesia," kata Suwandi dalam acara konferensi pers virtual, Kamis.

Transformasi digital di bidang pembiayaan juga dirasakan begitu cepat mengubah kebiasaan masyarakat khususnya antargenerasi ke generasi.

Suwandi menceritakan di Indonesia pembiayaan mulai dikenal di era 80-an kala industri- industri besar seperti industri tekstil dan industri percetakan bermunculan saat itu pembiayaan untuk industri itu disebut Kredit Sewa Guna Usaha.

Dari kondisi itu bidang pembiayaan di Indonesia pun terus berkembang yang tadinya berada di bawah Kementerian Perdagangan akhirnya langsung berada di bawah Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Kurangnya SDM jadi tantangan transformasi digital di Indonesia

Memasuki era 2000-an jasa pembiayaan pun semakin beragam meski belum sepenuhnya memiliki akses merata dan masih terbatas pada kelas atas serta pengusaha.

Memasuki pertengahan 2000-an, akses untuk masyarakat umum terkait pembiayaan mulai dipermudah terutama terkait kredit kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat dengan kondisi pasar yang menjanjikan di masa itu.

Kini di periode digitalisasi, pembiayaan pun aksesnya semakin luas lagi tidak terbatas pada pembelian barang- barang mewah atau khusus industri tapi bahkan mencakup pembelian pembelanjaan pribadi serta dapat menjangkau masyarakat dari semua kelas ekonomi.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Tidak Berwacana Ubah Tarif Iuran Terkait KRIS

Pinjaman yang tersedia secara daring itu membuka banyak peluang usaha dan pembiayaan untuk masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya.

Menurut Suwandi kondisi tersebut tentu memberikan dampak baik tidak hanya bagi industri tapi juga masyarakat karena kini pembiayaan lebih mudah diraih.

Ia pun menyambut baik dan optimistis dengan semakin canggih inovasi serta layanan pembiayaan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tentu akan memberikan hasil yang positif.

"Transformasi digital memang dibutuhkan, kami percaya karena kini para pelaku usahanya pun sudah berkomitmen dan didukung oleh regulator yang mendukung. Tinggal menyiapkan talenta SDM-nya dan diskusi yang tepat sehingga kita menuju ke perubahan yang luar biasa," tutup Suwandi.***

 
Editor: Arvin Argananta G

Tags

Terkini

Terpopuler