TENTANGBATU.COM - Ada beberapa puasa sunnah yang dapat dikerjakan di luar bulan Ramadhan, satu diantaranya ialah Puasa Arafah. Karena, berpuasa ialah amalan beribadah yang mempunyai keistimewaan yang luar biasa, sehingga akan lebih bagus bila umat Islam terbiasa melaksanakannya.
Lalu apa itu Puasa Arafah?
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW yang dikerjakan setiap tanggal 9 di bulan Dzulhijjah setelah dilakukannya puasa Tarwiyah pada tanggal 8 bulan Dzulhijjah.
Hari Arafah merupakan puncak ibadah haji yang jatuh sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, ketika para jamaah haji menjalankan wukuf di padang Arafah.
Agar tidak tersesat, simak selengkapnya tentang penjelasan niat, keutamaan, tata cara, dan waktu pelaksanaan Puasa Arafah di bawah:
Niat Puasa Arafah
Di bawah ini adalah niat Puasa Arafah, 9 Dzulhijjah, yang bisa Anda lafalkan sebelum menunaikan ibadah puasa.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.”
Niat Puasa Arafah diatas bisa Anda lafalkan baik secara lisan maupun di dalam hati, yang terpenting adalah keikhlasan Anda saat menjalankannya.
Tata Cara Puasa Arafah
Puasa Arafah dikerjakan sama seperti menjalankan puasa wajib pada bulan Ramadhan. Diawali dengan niat mengendalikan nafsu dan diakhiri dengan berbuka puasa saat terbenam matahari atau ketika berkumandangnya adzan maghrib.
1. Membaca Niat Puasa
Membaca niat Puasa Arafah boleh dilakukan ketika pagi hari karena lupa, namun sebaiknya niat Puasa Arafah ini dilakukan di malam hari berbarengan dengan makan sahur atau sebelum terbit fajar atau subuh.
2. Makan Sahur
Saat menjalankan Puasa Arafah, disarankan untuk makan sahur. Sebab makan sahur merupakan salah satu sunnah puasa. Apabila dilaksanakan, maka mendapat keberkahan dan pahala. Tetapi jika tidak dikerjakan, juga tidak apa-apa, puasanya tetap sah.
3. Mengendalikan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa
Saat menjalankan Puasa Arafah, alangkah baiknya untuk menjauhi dari segala hal yang bisa membatalkan puasa, seperti minum dan makan yang di sengaja, berhubungan suami istri, muntah dengan sengaja dan lain sebagainya.
Baca Juga: Masuk SMA atau SMK? Tips Berikut Akan Memudahkanmu Dalam Memilih
Menahan diri saat Puasa Arafah dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau masuk waktu Maghrib.
4. Berbuka Puasa
Sama halnya dengan puasa wajib dan puasa sunnah yang lain, saat memasuki waktu berbuka, ketika adzan maghrib berkumandang, segeralah untuk berbuka puasa dan membaca doa berbuka puasa agar semakin diberkahi.
Bacaan do'a ketika buka puasa:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Allahumma laka shumtu wa’ala rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya-allah ta’ala.”
Artinya: “Ya Allah untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezeki-Mulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah.”
Keutamaan Puasa Arafah
Keutamaan puasa sunnah Arafah (9 Dzulhijjah) menurut beberapa hadist Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam ialah:
- Merupakan amalan yang utama
- Puasa Sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW
- Dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang
- Puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari (di luar hari Arafah)
- Terhindar dari pedihnya api neraka
- Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberi keberkahan pada hidupnya
- Allah akan melipatgandakan amal dan ibadahnya.
Baca Juga: 15 Cara Ampuh Menurunkan Berat Badan: Anti Gagal, Buktikan Hasilnya setelah 4 Minggu
Begitu besar keutamaan dan berkah yang Allah berikan pada hambanya yang menjalankan Puasa Arafah. Kesempatan yang datang satu tahun sekali ini sungguh teramat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Waktu Pelaksanaan Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan setahun sekali dan waktu pelaksaanya pun berbeda-beda tiap tahunnya. Namun yang pasti, pelaksanaan Puasa Arafah adalah tepat satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha seperti penjelasan yang ada di bawah :
- Puasa Tarwiyah: 8 Dzulhijjah
- Puasa Arafah: 9 Dzulhijjah
- Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah
Demikian penjelasan lengkap tentang niat, keutamaan, tata cara, dan waktu pelaksanaan Puasa Arafah yang perlu anda ketahui.***