Hyundai Lakukan Percepatan Pembuatan Semikonduktor, Menjadi Daya Saing Mobil Masa Depan

- 8 Agustus 2022, 08:05 WIB
Hyundai kembangkan semikonduktor sendiri
Hyundai kembangkan semikonduktor sendiri /Foto: Hyundai /

TENTANGBATU.COM - Hyundai Motor Group mempercepat rencana untuk mengembangkan semikonduktor otomotifnya sendiri, yang dipelopori oleh afiliasi suku cadang mobil, Hyundai Mobis.

"Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mengatasi risiko kekurangan pasokan semikonduktor dan memperkuat daya saing dalam mobilitas masa depan," kata seorang pejabat di industri, dikutip dari The Korea Times pada Minggu.

Dia menambahkan, produksi internal semikonduktor menjadi hal yang sangat penting di tengah transisi ke kendaraan listrik.

Baca Juga: Update Harga Astra Daihatsu Tulungagung, Sediakan Mobil Irit 100 Juta dan Kredit Mulai 10 Juta
Diketahui, semikonduktor telah menjadi penentu utama dalam daya saing mobil masa depan karena EV dan kendaraan otonom membutuhkan lebih dari 500 hingga 1.000 semikonduktor, tiga kali lipat dari jumlah yang digunakan mobil pembakaran internal.

Semikonduktor daya yang dikembangkan dan diproduksi oleh Hyundai Mobis, adalah salah satu komponen utama yang dapat memperluas jangkauan EV. Semikonduktor berperforma tinggi menjadi bagian penting dari penggerak otonom dan kecerdasan buatan (AI).

Sekitar akhir tahun 2020, Hyundai Mobis mengakuisisi divisi semikonduktor dari Hyundai Autron, afiliasi grup. Pada bulan Maret tahun lalu, perusahaan mengumumkan promosi internalisasi semikonduktor.

Baca Juga: Update Harga Astra Daihatsu Blitar, Sediakan Mobil Irit 100 Juta dan Cicilan DP Bisa 10 Juta

Sistem semikonduktor harus diproduksi secara langsung atau dikirim melalui pengecoran, dan Hyundai Mobis kemungkinan besar akan memilih produksi konsinyasi, karena dibutuhkan banyak uang dan waktu untuk membangun pabrik semikonduktor.

Saat ini, enam perusahaan termasuk Renesas dari Jepang, NXP dari Belanda, Infineon dari Jerman, Texas Instruments and Microchip dari AS, dan ST Microelectronics dari Swiss memasok 90 persen semikonduktor sistem otomotif dunia. Sementara perusahaan Korea hanya menguasai sekitar dua persen dari pasar.***

Halaman:

Editor: Kidfirul Nadzir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x