Mengetahui Apa Itu Cancel Culture: Pengertian, Dampak dan Beberapa Contohnya yang Sudah Terjadi di Indonesia

19 Agustus 2022, 15:36 WIB
Mengetahui apa Itu cancel culture pengertian, dampak dan contohnya /https://time.com

TENTANGBATU.COM - Saat ini seiring semakin canggihnya teknologi dan media sosial membuat banyak orang menjadi mudah disorot oleh publik. Hal ini tentu tidak menutup kemungkinan menjadikan seseorang sosok yang berbeda dari segi kepribadian.

Baca Juga: Pemerintan Perketat Penggunaan BBM Subsidi Agar Tepat Sasaran

Dengan mudahnya bahkan orang melakukan penggalian publik pada seseorang atas sikap dan tindakan seseorang yang dinilai tidak pas bagi masyarakat.

Mengenal Istilah Cancel Culture dan Contohnya

Apakah Anda pernah mendengar istilah cancel culture? cancel culture sendiri secara sederhana diartikan sebagai budaya atau kebiasaan memboikot seseorang yang dianggap memberikan pengaruh buruk atau bermasalah secara massal.

Seiring dengan perkembangan media sosial, budaya ini justru semakin merebak di masyarakat sehingga tidak sering membuat kegaduhan di publik.

Siapa saja yang bisa atau mungkin mengalami cancel culture? Biasanya hal ini bisa menimpa orang-orang yang dianggap mengatakan atau melakukan sesuatu yang tidak pantas atau menyinggung perasaan.

Bahkan, parahnya orang-orang dapat berhenti memberikan dukungan secara massal kepada orang tersebut akibat dari perbuatannya tersebut.

Secara umum, fenomena cancel culture sendiri banyak terjadi di media sosial yang sekarang digunakan hampir oleh seluruh masyarakat di berbagai belahan dunia.

Setiap orang pada dasarnya berpotensi mengalami cancel culture, namun biasanya fenomena ini banyak menimpa tokoh publik, seperti politisi, selebritis, aparatur negara, hingga pemuka agama sekalipun. Sebenarnya, apa tujuan dari fenomena ini tak lain adalah adanya harapan untuk terjadinya perubahan sosial.

Tidak selalu negatif, fenomena cancel culture sendiri bisa menimbulkan dampak positif. Dampak positif yang ditimbulkan, antara lain dapat memerangi seksisme dan rasisme sebagai tuntutan untuk terjadinya perubahan sosial.

Baca Juga: Ledakan di Pangkalan Rusia Menunjukkan Kemungkinan Serangan Balik Ukraina

Tidak hanya itu saja, namun fenomena cancel culture sendiri mampu menyadarkan orang untuk jauh lebih berhati-hati lagi dalam melakukan setiap tindakannya.

Dampak Cancel Culture

Meskipun memiliki beberapa manfaat, namun fenomena cancel culture juga bisa membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan mental korban dan pelaku. Di bawah ini penjelasannya:

1. Dampak untuk Korban

Peristiwa cancel culture seharusnya bisa menjadi sarana yang bagus untuk menyadarkan kesalahan korban, agar di kemudian hari dia tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Akan tetapi, asumsi ini bukanlah hal yang mudah sebab yang sering terjadi belakangan ini justru sebaliknya. Korban seringkali mendapatkan perilaku intimidasi atau bullying dari teman bahkan lingkungan sekitar.

Hal ini pasti membuat korban merasa sedih, terasingkan, terisolasi, juga kesepian. Tak menutup kemungkinan, korban juga semakin lebih beresiko mengalami kecemasan akut, stres, bahkan juga bunuh diri.

2. Dampak untuk Pelaku

Fenomena cancel culture tidak selamanya berhasil membuat korbannya sadar akan kesalahannya, apalagi bila pelaku cancel culture dan korban tidak mempunyai jalinan yang dekat.

Terkadang, tindakan cancel culture semacam itu justu akan membuat sang korban merasa lebih tertantang untuk mempertahankan ego dan popularitasnya.

Apa yang ditakutkan adalah jika hal semacam itu malah bisa mengakibatkan si pelaku cancel culture semakin bertambah emosi, kecewa, geram, bahkan juga frustasi.

Disamping itu, fenomena cancel culture disebutkan juga dapat menurunkan tingkat empati pelakunya.

Baca Juga: 8 Tips Mendaki Gunung Rinjani di Lombok Agar Tetap Aman

Masalahnya adalah saat melakukan praktek cancel culture, pelaku akan condong menampik untuk mendengarkan atau memahami status korban cancel culture.

Contoh Cancel Culture yang dialami Oleh Para Artis Indonesia

Beberapa contoh cancel culture yang pernah dialami oleh para artis Indonesia, antara lain sebagai berikut:

1. Ayu Ting Ting

Bulan Agustus silam artis dangdut ini mengalami fenomena cancel culture oleh masyarakat. Pedangdut ini ramai diboikot agar tidak lagi tampil di televisi.

Hal ini rupanya bermula dari tindakannya menendang salah satu kru televisi swasta, sayangnya tindakannya tersebut disiarkan di TV tersebut.

2. Gofar Hilman

Seorang Gofar Hilman yang dikenal sebagai MC dan Youtuber ini pernah juga mengalami fenomena ini. Hal ini dimulai dari adanya laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gofar Hilman kepada sejumlah wanita di masa silam.

Bahkan, kasus pelecehan seksual ini menggema di berbagai media sosial sehingga menjadi konsumsi publik.

3. Nikita Mirzani

Ibu tiga anak ini pernah mendapatkan boikot dari publik akibat bermasalah dengan banyak orang termasuk salah satunya mantan suaminya Dipo Latief lantaran perebutan hak asuh anak.

Ucapan kerasnya dan pernyataan- pernyataan kerasnya terhadap pihak-pihak yang menjadi lawannya dianggap ajang mencari sensasi sehingga banyak publik yang dibuat kesal dengannya.

Itulah penjelasan singkat mengenai cancel culture yang meliputi pengertian, dampak dan beberapa contohnya yang sudah terjadi di Indonesia.***

Editor: Arvin Argananta G

Tags

Terkini

Terpopuler